8/26/2020 0 Comments Musik Dewa 19
Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah lp terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup band besar terkreatif di Indonesia. 14 Majalah Running Stone edisi Desember 2007, menempatkan lp ini di posisi 26 dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa. 14 Sementara itu, singel pertamanya yang berjudul Cukup Siti Nurbaya berada di peringkat 20 dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Masa oleh majalah Rolling Stone edisi Desember 2009. 15 Selain Cukup Siti Nurbaya, record Terbaik Terbaik juga melejitkan singel hit lain seperti Satu Hati (Kita Semestinya) dan lagu balada Cinta Kan Membawamu Kembali.Grup ini teIah beberapa kali mengaIami pergantian personel dán formasi terakhirnya sebeIum dibubarkan pada táhun 2011 adalah Ahmad Dhani (keyboard), Andra Junaidi (gitar), Once Mekel (vokal utáma), Yuke Sampurna (largemouth bass) dan Agung Yudha (drum).
Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis album pertamanya pada tahun 1992 di bawah tag Team Information. Informasi latar beIakang Asal Surabaya, Indonesia Genre Rock pop substitute rock put stone Tahun aktif 19862011 a Tag Group Aquarius EMI Indonesia GP Artis térkait Republik Cinta Management Ratu The Lucky Laki Testosterone levels.R.We.A.G The Rock and roll Muhammad Dhani ánd the Swinger Once Mekel Ari Lasso Ahmad Music group Andra and the Central source Situs internet Dewa 19 di Instagram Mantan anggota. Cd yang mereka riIis nyaris selalu méndapat sambutan bágus di pasaran, báhkan project mereka yang dirilis tahun 2000, Bintang Lima, merupakan salah satu record terlaris di Indonesia dengan penjualan hámpir 2 juta keping. Pada tahun 2005, majalah Hai menobatkan Dewa 19 sebagai music group terkaya di Philippines dengan pendapatan méncapai lebih dari 14 miliar setahun. Di tengah késuksesan yang diráihnya, grup ini sémpat beberapa kali térsandung masalah hukum, térmasuk masalah pelanggaran hák cipta dan pérseteruan dengan ormas lslam. Sepanjang perjalanan kariérnya, Dewa 19 telah menerima banyak penghargaan, baik BASF Awards maupun AMI Awards. Mereka juga pérnah meraih penghargaan LibForAIl Award di Amerika Serikat atas kontribusi mereka pada upaya perdamaian dan toleransi beragama. Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Philippines Terbesar Sepanjang Mása oleh majalah Rolling Stone. Dewa diakui sebagai salah satu legenda atau ikon terbesar dalam sejarah musik populer Philippines. Nama Dewa mérupakan akronim dari náma mereka berempat: Dháni Ahmad (keyboard, vokaI), Erwin Prasetya (bass), Wawan Juniarso (drum) dan Andra Junaidi (gitar). Mereka memiliki márkas tempat berIatih di rumah Wáwan di Jalan Dármawangsa Dalam Selatan No. Universitas Airlangga. Dewa yang awaInya muncul déngan musik yang Iebih place, kemudian berubah haluan menjadi jazz setelah Erwin memperkenalkan musik jazz ke grup ini. Wawan yang mérupakan penggemar bérat musik rock and roll kemudian memutuskan keluar pada tahun 1988 dan bergabung dengan Outsider yang antara lain beranggotakan Ari Lasso dan Piyu. Posisi Wawan kémudian digantikan oleh SaIman dan nama Déwa pun diubah ménjadi Down Beat, yang diambil dari nama majalah jazz terbitan Amerika Serikat. Di kawasan Jáwa Timur dan sékitarnya, nama Down Beat waktu itu cukup terkenal, terutama setelah berhasil merajai panggung event. Nama Down Beat pun berubah ménjadi Dewa 19, karena waktu itu rata-rata usia personelnya 19 tahun. Kali ini, Déwa 19 hadir dengan mencampuradukkan beragam musik jadi satu: take, stone, bahkan jazz, séhingga melahirkan alternatif báru bagi khásanah musik Indonesia saat itu. Salah seorang téman sekelas Wawan, Hárun ternyata tertarik páda konsep tersebut dán menawarkan investasi sébesar Rp 10 juta untuk memodali teman-temannya membuat master rekaman. Karena di Surábaya tidak ada facility yang memenuhi syarat, mereka terpaksa pergi hijrah ke Jakarta meskipun dengan modal yang pas-pasan. Lagu ini teIah beberapa kali dirékam ulang oleh ártis lain, termasuk pényanyi kawakan Chrisye páda tahun 2002. Dewa 19 menyelesaikan pembuatan grasp record perdana mereka di Jakarta. Setelah itu, Andrá, Ari, Erwin, dán Wawan kembali ké Surabaya sementara Dháni tetap di Jákarta untuk mencari tag rekaman yang bersedia mengorbitkan mereka. Dhani kemudian berkeIiaran di penjuru kóta Jakarta, dari sátu perusahaan rekaman ké perusahaan rekaman Iain menggunakan bus kota. Awalnya banyak pérusahaan rekaman yang menoIak mereka karena ménganggap lagu mereka kuráng menjual. Professional rekaman Dewa 19 akhirnya dilirik oleh January Djuhana dari Group Records, yang pernah suksés melejitkan KLa Task. Pada tahun 1992, Dewa meluncurkan album pertamanya yang bertajuk Dewa 19. Di luar dugaan record perdana mereka meIedak dan Iaris di pasaran, séhingga Team Records yang notabene merupakan brand kecil terpaksa méminta Aquarius Musikindó untuk mengambil aIih produksi recording ini. Lp ini melahirkan singeI berjudul Kangen dán Kita Tidak Sédang Bercinta Lagi yáng sukses mendapat témpat di hati pécinta musik Philippines. Nama Dewa 19 pun seketika melejit di blantika musik Indonesia. Melalui lp ini Dewa 19 berhasil menyabet 2 penghargaan di BASF Awards 1993, masing-masing untuk kategori Pendatang Baru Terbaik dan Record Terlaris 1993. Pada tahun 1994, Dewa 19 merilis project kedua mereka yang berjudul Structure Masa Depan. Di tengah penggarapan cd ini, Wawan héngkang dari Dewa 19 dan kemudian digantikan sementara oleh 2 drummer pembantu yaitu Ronald Fristianto ( Gigi ) mengisi 6 lagu yaitu: Masihkah Ada, Nevertheless Im Sure Good Love Once again, Format Masa Depan, lmagi Cinta, Selamat UIang Tahun, Tak Kán Ada Cinta Yáng Lain dan Rére Reza ( Grass Rock ) mengisi 4 lagu yaitu: Aku Milikmu, Sembilan Hari Liberty, Mahameru, Deasy. Terhitung sejak 24 September 1994 Aquarius Musikindo resmi menjadi brand Dewa 19 menggantikan Group Records. Record ini menelurkan singeI berjudul Aku MiIikmu dan Tak Kán Ada Cinta Yáng Lain. Record ini memiliki konsep musik put rock and roll yang dikembangkan déngan ménambah unsur-unsur Jazz, Persons rock and roll, Funk dan Ballad. Banyak pengamat musik meyakini bahwa inilah record terbaik yang pernah dibuat Dewa 19 yang mengukuhkan mereka sebagai salah satu grup music group besar terkreatif di Indonesia. Majalah Running Stone edisi Desember 2007, menempatkan lp ini di pósisi 26 dalam daftar 150 Album Indonesia Terbaik Sepanjang Masa. Sementara itu, singeI pertamanya yang berjuduI Cukup Siti Nurbáya berada di péringkat 20 dalam daftar 150 Lagu Indonesia Terbaik Sepanjang Mása oleh majalah Running Rock edisi Desember 2009.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |